Nyinyir Tanda Cinta


nyinyirAgak terkejut saya ketika tadi bangun tidur mendapati beberapa mention di twitter saya. Ternyata dari seseorang yang tidak begitu saya kenal. Dan isinya…….membuat saya agak berkernyit.

Entah angin apa yang tiba-tiba saja membuat Beliau itu membuat twitt tentang saya seperti itu. Saya mencoba mencermati isinya, sepertinya berisi pujian untuk saya sekaligus mempromosikan diri saya. Akan tetapi, ekornya agak membuat saya terpingkal juga karena ternyata seperti tidak serius begitu.

Tuntas mencermati isi twitt seseorang itu, saya berpikir. Gerangan apa maksud twitt tersebut? Benar-benar memuji saya atau meledek saya? Untuk yang pertama, saya tak yakin benar. Masalahnya, saya tidak merasakan ada yang harus dipuji dari saya. Jadi, …..ah, mungkin yang kedua!

Saya bersorak! Mungkin memang sebuah kelainan, saya begitu gembira ketika ada yang meledek saya. Batin saya menangkap ada kejujuran dalam ledekan-ledekan itu. Jujur bahwa pertemanan kami(mungkin lho) benar-benar tanpa sebuah tabir dusta. Dan itu membuat hidup saya menjadi terasa begitu ringan senantiasa.

Bagi saya, kejujuran dalam sebuah pertemanan adalah nomor satu. Teman yang pura-pura memuji saya, terus terang agak merepotkan saya memosisikan hati saya. Kenapa, karena saya sendiri cenderung mengatakan dan bersikap apa adanya. Maka, bagi saya ketika ada orang ‘nyinyir’ kepada saya, itu akan saya artikan sebagai sebuah tanda cinta. Cinta seorang teman atau sahabat. Mau meledek atau nyinyir? Blog ini terbuka untuk komentar nyinyir Anda! 😀

Leave a comment